Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Etika Makan Kamu Sangat Buruk 



Etika Makan Kamu Sangat Buruk 

0"Mengantar kamu pulang?" Mo Qing memandang Gu Xiaoran dengan tatapan yang sinis, "Aku khawatir jika aku pergi, kamu akan naik ke ranjang tetangga. Kamu seharusnya berterima kasih kepadaku, karena aku telah membawamu pulang. Kalau tidak, kamu sudah dikejar dan dipukul oleh tetangga perempuan yang lainnya."     
0

Kamu memakanku bersih hingga tidak tersisa tulang, beraninya kamu masih berharap aku mengucapkan terima kasih kepadamu?      

Benar-benar bikin emosi saja! Umpat Gu Xiaoran dalam hati.      

Kemudian Gu Xiaoran menatap Mo Qing dengan tatapan yang tajam, seolah-olah ada api membara di dalam matanya, "Iya, aku harus terima kasih padamu si sialan!"     

Dulu Mo Qing sering mengganggu Gu Xiaoran. Meskipun Gu Xiaoran merasa kesal, tetapi dia tidak berani memprovokasinya sehingga dia hanya bisa menahan emosinya.      

Tetapi begitu Gu Xiaoran teringat bahwa dirinya telah memiliki suami, dan jelas-jelas Mo Qing mengetahuinya. Tetapi Mo Qing tidak menganggap hal ini serius dan masih memperlakukannya sesuka hati, semua kekesalan yang tertahan di dalam hati Gu Xiaoran tiba-tiba bergejolak, kini dia tidak bisa menahan emosinya lagi.     

Mo Qing pun tersenyum dingin dan berkata, "Sepertinya kamu sudah lama menekan amarahmu, akhirnya kamu tidak bisa menahannya lagi."     

Kemudian Mo Qing menekan remote kontrol, dan seketika di layar proyektor muncul adegan di mana Gu Xiaoran terus mengelilinginya.     

Gu Xiaoran merasa bahwa seluruh emosinya terkumpul, sehingga dia membuatnya marah dan merasa kesal, "Mo Qing, kamu benar-benar mirip seekor babi. Aku sudah begitu, kamu masih bisa menelanku? Etika makan kamu sangat buruk."     

Raut muka Mo Qing langsung menjadi jelek. Dasar si gadis sialan ini, aku seharusnya membiarkan dia menderita saja tadi malam.     

Layar proyektor masuk ke adegan inti, mereka tampak semakin mesra. Gu Xiaoran tidak bisa menahan rasa malunya lagi. Dia dengan cepat merebut remote kontrol yang ada di tangan Mo Qing, "Kamu mesum sekali, sampai memasang proyektor di dalam kamar, cepat matikan!"     

"Berani melakukan tapi tidak berani melihatnya?" Mo Qing melipat tangannya di depan dada dan mundur ke belakang.     

Gu Xiaoran tidak berhasil merebut remote kontrol itu dari tangan Mo Qing, selimutnya malah terbuka setengah sehingga memperlihatkan tubuhnya yang putih. Ada memar dan tanda merah di kulit Gu Xiaoran yang putih, ini juga menunjukkan bahwa seberapa gairahnya mereka saat melakukan hubungan intim tadi malam.     

Sorot mata Mo Qing tiba-tiba menjadi mendalam, telapak tangannya seolah masih dapat merasakan sentuhan kulit Gu Xiaoran yang lembut dan halus itu. Meskipun kemarin malam Gu Xiaoran tidak sadarkan diri, namun Mo Qing merasakan kenikmatan menekan Gu Xiaoran di bawah tubuhnya dan masuk ke dalam tubuhnya.      

Gu Xiaoran menyadari bahwa ada rasa nafsu di mata Mo Qing. Dia buru-buru membungkus dirinya ke dalam selimut dan menundukkan kepalanya. Dia tidak berani melihat adegan-adegan yang diputar di layar proyektor.     

Kemudian Mo Qing pun mematikan layar proyektor, lalu dia meraih bajunya dan melemparkan baju tersebut ke wajah Gu Xiaoran, "Aku mau lihat apakah kedepannya kamu masih berani sembarangan makan lagi atau tidaki?!"     

Gu Xiaoran menyeret kemeja yang ada di kepalanya ke bawah dan bergumam, ''Siapa yang sembarangan makan? Itu bukan aku yang ingin memakannya sendiri."     

Mo Qing menatap matanya dengan tatapan yang tajam, kemudian Gu Xiaoran pun segera diam dan batuk, "Kamu keluar, aku mau memakai baju!"     

"Ini adalah kamar ku, harusnya kamu yang keluar. Kembalikan bajunya kepadaku!" Mo Qing melangkah maju untuk merebut pakaiannya.     

Gu Xiaoran sangat ketakutan, sehingga dengan buru-buru dia menyimpan kemejanya ke dalam selimut, "Pinjamkan kamarmu sebentar!"     

"Tidak mau!" Mo Qing melangkah ke depan untuk menyeret Gu Xiaoran, sepertinya dia ingin mengusir Gu Xiaoran keluar dari kamarnya.     

Gu Xiaoran pun merasa sangat cemas, dia mati-matian tidak ingin melepaskan selimut, "Perlukah kamu sejahat itu? Bahkan binatang buas pun bisa lebih manusiawi daripada kamu!"     

"Apakah kamu baru tahu saja hari ini?" Mo Qing menatap Gu Xiaoran dengan sorot mata yang dingin.     

Gu Xiaoran tidak lagi mengharapkan bajingan ini untuk pergi meninggalkan dia sendirian di kamar. Dia dengan cepat mengenakan kemeja di dalam selimut. Walaupun diusir keluar, Gu Xiaoran tetap tidak akan pergi tanpa mengenakan pakaian.     

Gu Xiaoran mengenakan kemeja Mo Qing yang berukuran besar, sehingga saat Gu Xiaoran mengenakannya kelihatan sangat lebar. Saat kain kemeja ini bergesekan dengan tubuhnya yang telanjangnya, Gu Xiaoran merasa tidak nyaman.     

Selain bau segar dan bersih, kemejanya juga terdapat bau samar yang sama dengan bau tubuhnya Mo Qing. Jantung Gu Xiaoran tiba-tiba berdetak dengan kencang, kemudian dia pun menarik napas dalam-dalam untuk menenangkan diri.     

Tiba-tiba ada satu tangan yang hangat menyentuh pipi Gu Xiaoran. Seketika Gu Xiaoran pun langsung membuka matanya dan menatap mata Mo Qing dengan tatapan yang mendalam. Seolah-olah Gu Xiaoran akan ditarik ke dalam mata Mo Qing.     

Tidak peduli seberapa brengseknya Mo Qing, Gu Xiaoran tetap tidak dapat melawannya. Gu Xiaoran tidak ingin terjerat lebih dalam lagi, dia pun langsung melompat dengan tergesa-gesa, "Aku mau cuci muka dulu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.